Pemanfaatan lahan di Kelurahan Kebon baru didominasi oleh pemanfaatan perumahan yaitu sebesar 78,05 %, dan sisanya sebesar 21,95 % merupakan campuran (tidak terdapat industri). Adapun jumlah bangunan rumah penduduk yang permanen adalah sebesar 8.920 rumah dan bangunan rumah semi permanen sebanyak 543 rumah. Seluruh bangunan, baik perumahan dan non perumahan (selain Tanah Negara) telah mempunyai tanah yang bersertifikat.
a. Fisik Lingkungan
Fisik Lingkungan; kondisi fisik lingkungan cukup bervariasi. Pada tepi jalan utama seperti Jl. Kampung Melayu Besar dan Jl. Asem Baris, tidak terdapat banyak pohon peneduh, sedangkan di beberapa bagian permukiman yang berada di tengah, cukup banyak tertanam pohon peneduh, hal ini turut membentuk suasana lingkungan permukiman.
Bangunan pada tepi jalan utama umumnya merupakan bangunan dengan fungsi Komersial dan jasa, berupa perkantoran, pertokoan, restoran, bengkel, warung, dan sebagainya. Sedangkan bangunan di belakang koridor jalan utama umumnya merupakan rumah tinggal, meskipun di beberapa tempat terdapat juga warung, bengkel, sekolah dan pasar.
Bangunan-bangunan pada tepi Jl. Kampung Melayu Besar memiliki jumlah lantai bervariasi, antara 1 sampai 4 lantai sedangkan pada
Kebersihan lingkungan di Kelurahan Kebon Baru juga cukup bervariasi baik pada tepi jalan utama, lingkungan perumahan, tepi rel, dan tepi Kali Ciliwung, namun secara keseluruhan kondisi kebersihan lingkungan Kelurahan Kebon Baru cukup terpelihara.
b. Prasarana Lingkungan
1. Jalan; Jaringan jalan di Kelurahan Kebon Baru telah tersedia secara memadai. Pada Jalan utama, yaitu Jl. Kampung Melayu Besar dan Jl. Asem Baris kondisi fisik jalan masih dalam keadaan baik (85%). Di dalam lingkungan perumahan, kondisi jalan cukup bervariasi, baik secara dimensi maupun kualitas fisiknya. Secara umum, dimensi jalan umumnya mempunyai lebar 6m – 7m. Kondisi fisik jalan umumnya masih cukup baik. Namun pada Oktober-Nopember 2008, sebagian besar jalan lingkungan Kelurahan Kebon Baru sudah dilakukan perbaikan peningkatan jalan (aspal). Adapun pelaksanaan peningkatan perbaikan jalan tersebut berasal dari Sudin Perumahan Jakarta Selatan.
Kondisi gang-gang yang ada juga cukup beragam. Pada beberapa tempat terdapat gang dengan lebar kurang dari 1,2 m, sedangkan di tempat-tempat lain terdapat gang dengan lebar 1,5 m.
2. Jaringan air bersih dan saluran air kotor; Kelurahan Kebon Baru telah terlayani oleh jaringan air bersih dari PDAM, namun demikian mayoritas masyarakat Kelurahan Kebon Baru masih menkonsumsi air minum dari air sumur pompa dan sumur dangkal (walaupun kondisinya tercemar dari tingkat ringan sampai sedang) sementara untuk kebutuhan MCK sebagian ada yang berlangganan air PDAM.
Jaringan saluran air kotor telah tersebar sampai ke pelosok lingkungan perumahan. Kondisi fisik jaringan saluran air kotor yang ada relatif beragam. Jaringan saluran air atau sanitasi yang ada di wilayah Kelurahan Kebon Baru khususnya Jalan Asem Baris Raya konsinya sekarang cukup bagus lancer dan bersih namun di sepanjang Jalan Asem Baris Raya banyak saluran air ditutup beton dan digunakan untuk lahan usaha khususnya perkantoran dan biro jasa yang ada dan sebagian lagi digunakan untuk lahan parkir mobil sehingga sulit untuk dibersihkan, bila terjadi hujan besar mengakibatkan tersumbatnya air sehingga meluap ke jalan. Untuk saluran air yang berada di dalam gang kondisinya sekarang kurang terawat, hal ini mengindikasikan bahwa masih banyak masyarakat yang kurang menyadari arti penting kebersihan sehingga banyak masyarakat yang kurang menyadari arti penting kebersihan sehingga banyak yang membuang sampah di saluran air. Akibatnya saluran air tersebut tersumbat sampah dan terjadi pendangkalan, dikarenakan lumpur yang ada sudah banyak dan tumbuhnya tanaman liar seperti rumput, dengan demikian perlu ada normalisasi saluran.
3. Listrik dan penerangan jalan umum (PJU); Seluruh Kelurahan Kebon Baru telah dilayani oleh listrik dari PLN. Namun demikian belum diperoleh data mengenai jumlah rumah tangga yang menjadi pelanggan PLN. Untuk pasokan listrik cukup, tidak pernah terjadi pemadaman yang tiba-tiba tanpa adanya informasi terlebih dahulu, namun untuk penerangan jalan umum masih ada beberapa lokasi yang membutuhkan penerangan, dikarenakan fasilitas penerangan yang ada sudah rusak dan sebagian lagi belum ada. Akibatnya lokasi tersebut menjadi kurang aman atau rawan kejahatan, terutama di wilayah jalan gang.
4. Telepon; Secara umum, telah tersedia jaringan telepon bagi penduduk Kelurahan Kebon Baru, dengan data yang tersedia sebagai berikut:
No | JENIS PRASARANA TELEKOMUNIKASI | KETERSEDIAAN | JUMLAH/ UNIT | KONDISI | ||
| TIDAK | BAIK | RUSAK | |||
1 | Telepon Umum | ü | | 8 | 1 | 7 |
2 | Wartel | ü | | 42 | 42 | |
3 | Warnet | ü | | 3 | 3 | |
4 | Pelanggan Telepon | ü | | 9.003 | 9.003 | |
5 | Lainnya | | | | | |
JUMLAH | | | 9.056 | 9.049 | 7 |
5. Sumur resapan; Sumur resapan adalah sumur gali yang berfungsi untuk menampung, meresapkan, dan mengalirkan air hujan yang jatuh di permukaan tanah, bangunan, juga atap rumah. Dengan adanya sumur resapan, air hujan bisa lebih efektif terserap ke dalam tanah. Belum banyak peresapan air hujan yang dibuat dengan teknik sumur resapan di Kelurahan Kebon Baru, kesulitannya adalah mendapatkan lahan untuk pembuatan sumur resapan, dalam permukiman yang sudah memiliki kepadatan tinggi. Jadi peresapan air mengandalkan permukaan tanah yang belum tertutup perkerasan baik berupa taman, lahan pekarangan maupun sungai Ciliwung.
Berdasarkan data Dinas Pertambangan DKI Jakarta tahun 2004, Kecamatan Tebet, selain Kecamatan Pasar Minggu, Kebayoran Lama, Setia Budi dan Jagakarsa, termasuk dalam zona yang kondisi air tanahnya kritis dan sangat kritis di Jakarta Selatan. Yang dimaksud dengan zona sangat kritis adalah kawasan dengan kedalaman muka air tanah lebih dari 16 meter dengan fluktuasi muka air tanah lebih dari delapan meter. Sedangkan zona kritis yang memiliki kedalaman muka air tanah 12-16 meter dengan fluktuasi muka air tanah 6-8 meter. Pada tahun anggaran 2007 selain dari Suku Dinas Perumahan, Kelurahan Kebon Baru juga mendapatkan bantuan pembuatan sumur resapan dari Dinas Pertanian dan Kehutanan yang dibuat tersebar di beberapa RW dengan jumlah yang bervariasi sesuai dengan ketersediaan lahan. Pada umumnya sumur resapan dibuat pada lahan yang di atasnya terdapat fasilitas umum dan social, seperti misalnya sekolah, musholla/masjid, kantor pemerintahan, dll. Pada tahun 2007 melalui Program Perbaikan Kampung Terpadu telah dibangun pembangunan sumur resapan sebanyak 2 unit di Kelurahan Kebon Baru yang berlokasi di RW. Pada tahun-tahun Anggaran berikutnya bukan tidak mungkin jumlah sumur resapan yang dibuat di Kelurahan Kebon Baru akan terus bertambah.
6. Persampahan dan limbah rumah tangga; system pengelolaan di Kelurahan Kebon Baru masih mengikuti cara konvensional yakni sampah diangkut dari rumah-rumah warga dengan gerobak sampah dan dikumpulkan ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) menunggu untuk diangkut oleh Truk Pengangkut Sampah dari Suku Dinas Kebersihan Kota Administrasi Jakarta Selatan. Letak TPS ini berada di RW 014 pada Ruang Terbuka Hijau di gerbang masuk ke Kelurahan Kebon Baru. Pengangkutan sampah dari masing-masing RW telah menggunakan jasa para penarik gerobak sampah yang sekaligus berprofesi sebagai pemulung tersebut membuat hunian temporer di dekat TPS dan di bantaran Sungai Ciliwung. Sedangkan gerobak-gerobak sampah yang sedang tidak mengangkut sampah ataupun yang belum diturunkan muatan sampahnya seringkali diparkir di sekitar TPS dan disamping trotoir Jl. Asem Baris (belakang INREMCO).
Namun dengan masuknya Program Pengembangan Masyarakat Dalam Perbaikan Kampung Terpadu pada tahun 2007 di Kelurahan Kebon Baru, maka dilakukan pembangunan untuk perbaikan pada landasan/lantai permukaan tempat pembuangan sementara dan penataan lingkungan lokasi parkir gerobak sampah. Pada mulanya penempatan gerobak-gerobak sampah sering kali mengganggu arus lalu lintas yang penempatannya diletakkan disepanjang jalan Asem Baris, juga secara estetika tidak indah dipandang mata dan bau (aroma) yang menyengat. Namun saat ini dengan adanya pembangunan tersebut, maka penempatan gerobak-gerobak sampah sudah dapat menempati areal parkir tersebut sehingga sudah agak rapid an tidak disepanjang lagi.
Pernah ada program system pengelolaan sampah dengan tungku pembakaran sampah (incinerator) namun karena sosialisasi yang kurang akhirnya ditolak warga sehingga sistem tidak berjalan dan satu unit incinerator yang ada (bantuan) tidak dipergunakan.
7. Hidran; di Kelurahan Kebon Baru hanya terdapat 1 unit Hidran yakni di RW 02. Selama ini kendala penambahan unit hidran adalah karena ketidak tersediaan lahan.
8. Public Assembly Point (PAS); merupakan ruang-ruang terbuka yang secara khusus disediakan bagi tempat berkumpulnya
c. Sarana Lingkungan;
1. Pendidikan: TK / Play Group / PAUD, SD, SMP, SMA; Sarana Pendidikan di wilayah Kebon Baru cukup banyak, untuk sarana pendidikan Negeri terdapat sebanyak 21 buah, sarana pendidikan Swasta sebanyak 24 dan tempat kursus swasta sebanyak 4 buah, adapun rincian dapat dilihat pada table berikut ini:
No | Jenis Pendidikan | Jumlah | |
Negeri | Swasta | ||
1 | Play Group | - | 4 |
2 | | - | 11 |
3 | PAUD | - | 1 |
4 | SD | 15 | 3 |
5 | SMP | 1 | 1 |
6 | SMA | 1 | 1 |
Sumber : Monografi Kelurahan 2007
Sedangkan sarana olahraga yang tersedia di Kelurahan Kebon Baru adalah sebagai berikut:
No | SARANA OLAHRAGA | Jumlah |
1 | Lapangan Bulutangkis | 2 |
2 | Lapangan Bola Volly | 1 |
3 | Lapangan Basket | 4 |
4 | Tennis Meja | 5 |
5 | Perkumpulan Olahraga Beladiri | 2 |
6 | Sanggar Senam/Fitnes | 1 |
JUMLAH | 15 |
Sumber : Monografi Kelurahan 2007
2. Perdagangan dan jasa; Sarana yang tersedia bagi perdagangan barang dan jasa brupa perkantoran, took, warung, koperasi, pasar, restoran / kafe, pusat perdagangan dan bank di Kelurahan Kebon Baru adalah:
No | Jenis | Jumlah |
1 | Bank Milik Pemerintah | 1 |
2 | Bank Milik Swasta | 3 |
3 | Pusat Perdagangan | 1 |
4 | Pertokoan | 4 |
5 | Toko | 116 |
6 | Warung | 357 |
7 | Restoran | 7 |
8 | Koperasi Serba Usaha | 2 |
9 | Waserda | 7 |
10 | Pasar Jongkok/Kaget | 2 |
Sumber : Monografi Kelurahan 2007
3. Ibadah; Sarana ibadah yang ada di wilayah Kebon Baru pada saat ini sebanyak 111 buah, rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut:
No | Jenis Tempat | Jumlah |
1 | Masjid | 7 |
2 | Musholla | 46 |
3 | Majelis Taklim | 58 |
4 | Gereja | - |
5 | Vihara | - |
Sumber : Monografi Kelurahan 2007
4. Kesehatan; Adapun sarana yang tersedia bagi kegiatan kesehatan berupa rumah sakit umum/bersalin, poliklinik/balai pengobatan, praktek dokter/bidan, apotik/depo obat, dan klinik KB/Posyandu di kelurahan Kebon Baru dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
No | Jenis | Jumlah |
1 | Rumah Sakit Umum | 1 |
2 | Rumah Bersalin | 1 |
3 | Poliklinik | 1 |
4 | Balai Pengobatan | 7 |
5 | Praktek Dokter Umum | 1 |
6 | Praktek Bidan | 2 |
7 | Apotik | 2 |
8 | Depo Obat | 4 |
9 | Klinik KB | 1 |
10 | Posyandu | 20 |
Sumber : Monografi Kelurahan 2007
5. Sarana Budaya, Pariwisata, Hiburan dan Rekreasi
No | Jenis | Jumlah |
1 | Gedung Kesenian | 1 |
2 | Sanggar Tari | 8 |
3 | Perkumpulan Kesenian | 8 |
4 | Rumah Produksi | 4 |
5 | Bilyard | 1 |
6 | Pasar Seni | 2 |
7 | Pemandian | 3 |
Sumber : Monografi Kelurahan 2007
6. Sarana Sosial
No | Jenis | Jumlah |
1 | Yayasan Sosial | 2 |
Sumber : Monografi Kelurahan 2007
7. Sarana Keamanan
No | Jenis | Jumlah |
1 | Pos Polisi | 1 |
2 | Pos Hansip | 44 |
3 | Pos Kamling | 44 |
4 | Anggota Hansip | 79 |
Sumber : Monografi Kelurahan 2007
8. Sarana Kebersihan
No | Jenis | Jumlah |
1 | Dipo Sampah (TPS) | 2 |
2 | Truk Sampah | 3 |
3 | Gerobak Sampah | 42 |
4 | Petugas Kebersihan | 156 |
Sumber : Monografi Kelurahan 2007
9. Sarana Perhubungan
No | Jenis | Jumlah |
1 | Stasiun Kereta Api | 2 buah |
2 | Tempat Penyebrangan Sungai | 2 buah |
3 | Jalan Protokol | 2 km |
4 | Jalan Lingkungan | 67 km |
5 | Gang / Jalan Setapak | 89 km |
Sumber : Monografi Kelurahan 2007