Profil Rukun Warga (RW) 14

Lokasi dan Komunitas

a. Administratif

RW : 014

Nama Ketua RW : H. Nur Ali

Lokasi RW :

a. Alamat Sekretariat : Jl. Raya Asem Baris Gg. H Kaveling No. 27 RT. 6/014

b. Kelurahan : Kebon Baru

c. Kecamatan : Tebet

d. Kota/Kabupaten : Jakarta Selatan

b. Susunan Kepengurusan RW 014

No

Nama

Alamat

Jenis Kelamin

Umur (Th)

Pendidikan Terakhir

Pekerjaan

Jabatan dalam RW

1

H. Nur Ali

Rt. 006

No. 24

L

55

Sarjana

Wiraswasta

Ketua

2

Erris Nugraha

Rt. 007

L

47

Sarjana

PNS

Wakil

3

A. Fadholi, SH.

Rt. 006

L

40

Sarjana

Swasta

Sekretaris

4

Hera Fauziah

Rt. 008

P

40

Sarjana

Guru

Bendahara


c. Identifikasi Lokasi


d. Data Penduduk RW Berdasarkan RT

No

RT

Luas (Ha)

KK

KK MISKIN

1

01

7.200 M

49

8

2

02

8.200 M

45

3

03

6.000 M

37

4

04

7.000 M

40

7

5

05

6.000 M

23

6

06

17.000 M

35

7

07

9.000 M

47

8

08

7.500 M

25

9

09

9.000 M

44

10

010

7.000 M

22

Jml

10 RT

236.900 M

367

15 KK


3.5.2. Data Fisik Dasar RW

a. Permasalahan Lingkungan Hidup

1. Ketersediaan Sumber Air Bersih & Konservasinya

Jenis Sumber

Nama Lokasi

(Lingkungan, RW)

Kualitas Air

System Pengelolaan Sumber Air Bersih

Tingkat Partisipasi Warga dalam Pengelolaan Sumber Air

Bentuk Partisipasi warga dalam Konservasi Lahan disekitar Sumber Air

Jumlah Rumah Tangga yang mempunyai Sumur peresapan air hujan (KK)

Mata Air

Sumur Pompa

RW. 014

Bagus

Tidak di kelola

Warga kurang berpartisipasi

Sumur dangkal

RW. 014

Bagus

Sendiri

Sumur dalam (bor)

Bak Penampung Air Hujan

Bak Penampung Air Bersih PDAM

Rt. 01, 02, 03, 04, 05, 06

Keruh dan mengandung zat besi

PDAM

Warga kurang berpartisipasi


2. Banjir

No

Nama Lokasi (Lingkungan, RT, Kawasan)

Data Banjir

Jumlah Sumur Peresapan air hujan (Unit)

Ketinggian genangan (cm)

Luas genangan (ha)

Lama genangan (jam/hari)

Penyebab Banjir

1

Rt. 04

40 Cm

0,5 Ha

10 Jam

Kali Ciliwung meluap

3. Sanitasi

No

RT

% Kepala Keluarga terhadap Pelayanan Sanitasi (KK)

Catatan

Memiliki MCK sendiri

Mempergunakan MCK bersama

Tidak memiliki & menggunakan MCK bersama

1

01

Kontrakan 7 Rumah

2 Lokasi

2

02

Ya

3

03

Ya

4

04

Ya

2 Lokasi

5

05

Ya

6

06

Ya

7

07

Ya

8

08

Ya

9

09

Ya

1 Lokasi di Pasar Tiban (Stasiun Cawang)

10

010

Ya


4. Pengelolaan Persampahan

No

RT

Sarana Pengumpulan Sampah

Catatan

Tingkat Rumah Tangga

Sarana Pengumpulan

TPS

Type

Volume (m3)

Tingkat Pelayanan (KK)

Type

Kapasitas (m3)

Tingkat Pelayanan (Rumah Tangga)

Type

Kapasitas (m3)

Area Pelayanan (ha)

1

01

Bak Sampah

Gerobak Sampah

1,3 M3

Transper Depo

1 Kel

10 Gs

2

02

Bak Sampah

Gerobak Sampah

1,3 M3

Transper Depo

10 Gs

3

03

Bak Sampah

Gerobak Sampah

1,3 M3

Transper Depo

10 Gs

4

04

Bak Sampah

Gerobak Sampah

1,3 M3

Transper Depo

10 Gs

5

05

Bak Sampah

Gerobak Sampah

1,3 M3

Transper Depo

10 Gs

6

06

Bak Sampah

Gerobak Sampah

1,3 M3

Transper Depo

10 Gs

7

07

Bak Sampah

Gerobak Sampah

1,3 M3

Transper Depo

10 Gs

8

08

Bak Sampah

Gerobak Sampah

1,3 M3

Transper Depo

10 Gs

9

09

Bak Sampah

Gerobak Sampah

1,3 M3

Transper Depo

10 Gs

10

010

Bak Sampah

Gerobak Sampah

1,3 M3

Transper Depo

10 Gs

Catatan: Type Sarana pengumpulan sampah,

- Tingkat Rumah Tangga : Bak sampah Rumah Tangga, Bak Sampah Komunal, Bak Sampah Komposting

- Sarana Pengumpul : Gerobak sampah (Kap 1,3 m3), Becak sampah (Kap 1 m3), Motor sampah (Kap 1,5 m3)

- TPS : Open Dumping (Kap 4 m3), Transfer Depo, Kontainer (Kap 4 m3)


3.5.3. Rencana Proyek/Program Penataan Lingkungan yang lain

No

Nama Proyek/Program

RT/Kawasan

Status Program

Lembaga Pelaksana

Status Pelaksanaan (%)

Sumber Pendanaan

Tingkat Swadaya Masyarakat (%)

1

Pendataan Posyandu

10 RT

Kelurahan

Anggaran Kelurahan

10 %

2

PKK (POKJA)

1. Kebersihan :

Jum’at Bersih

2. Pendidikan :

3. Tata Laksana Rumah Tangga

10 RT

PKK Kelurahan

Anggaran Kelurahan

5 s/d 10 %

Catatan : tingkat swadaya masyarakat adalah besar terhadap nilai program

3.5.4. Kondisi Prasarana Dasar Lingkungan dan Fasilitasnya (eksisting)

  1. Prasarana Jalan

RT

Klasifikasi

Jenis Perkerasan

Panjang Total (m2)

Panjang Jalan yang sudah diperkeras (m2)

Panjang Jalan yang belum diperkeras (m2)

Kondisi yang belum diperkeras

01

Jalan Setapak

Jalan Lingkungan

Aspal/beton

400 M

400 M

02

Jalan Setapak

Jalan Lingkungan

Aspal/beton

300 M

300 M

03

Jalan Setapak

Jalan Lingkungan

Aspal/beton

300 M

300 M

Cukup

04

Jalan Setapak

Jalan Lingkungan

Aspal/beton

600 M

600 M

Cukup

05

Jalan Setapak

Jalan Lingkungan

Aspal/beton

500 M

500 M

Cukup

06

Jalan Setapak

Jalan Lingkungan

Aspal/beton

400 M

400 M

Cukup

07

Jalan Setapak

Jalan Lingkungan

Aspal/beton

300 M

300 M

Cukup

08

Jalan Setapak

Jalan Lingkungan

Aspal/beton

300 M

300 M

Cukup

09

Jalan Lingkungan

Aspal/beton

400 M

400 M

Cukup

10

Jalan Lingkungan

Jalan Lingkungan

Aspal/beton

400 M

400 M

Cukup

3900 M

700 M

3200 M

  1. Prasarana Persampahan

Jenis Prasarana

Lokasi (RW)

Type

Jumlah (Unit)

Kapasitas Layanan (RT/Unit)

Kondisi

Tempat/Bak Sampah

- Bak sampah RT

- Bak sampah

- Komposer

Gerobak Sampah

- Gerobak sampah

- Becak sampah

- Motor sampah

10 GS untuk tiap RT

Kapasitas 1 GS 1,3 M3

50 % rusak

Tempat Penampungan Sementara (TPS)

RT. 01

- Open Dumping

- Transfer Depo (8 x 8)

- Container kap 4 m3

1 Unit

Satu Kelurahan

Cukup

Catatan: Type Tempat sampah meliputi: Type Gerobak sampah

- Bak sampah Rumah Tangga - Gerobak sampah

- Bak sampah Komposter Rumah Tangga - Becak sampah

- Bak sampah Komunal - Motor sampah

- Bak sampah Komposter komunal

3.5.5. Potensi dan Permasalahan Usaha Ekonomi di RW 014

No

Jenis Usaha/Industri RT

Jumlah Pekerja

Status Pemilikan/Nama Pemilik

Modal Usaha

Omzet rata-rata/bulan

Permasalahan dalam Pengembangan usaha

1

Warung Klontong (rata-rata di tiap RT ada 2 warung)

Milik sendiri

Bantuan Program 1 s/d 5 juta

Pendapatan bersih 500 s/d 1 juta

Harga yang terlalu jauh dari grosir (Alfa Mart) sehingga ada pilihan masyarakat untuk beralih ke grosir mengakibatkan warung yang ada di masyarakat menajdi tidak laku.